Faktur pajak keluaran merupakan dokumen penting yang harus dibuat oleh pengusaha kena pajak (PKP) sebagai bukti atas transaksi penjualan barang atau jasa kena pajak.
Untuk mempermudah proses pembuatan faktur ini, PKP dapat menggunakan aplikasi Coretax yang belum lama ini diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Coretax dikenal dengan antarmukanya yang sederhana dan fitur-fitur yang dirancang untuk memudahkan pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.
Aplikasi ini tidak hanya membantu mempercepat proses pembuatan faktur pajak, tetapi juga memastikan data yang dimasukkan sesuai aturan perpajakan yang berlaku.
Cara Membuat Faktur Pajak Keluaran di Coretax
- Pastikan Anda telah memiliki akun Coretax yang aktif dan terverifikasi. Jika belum, lakukan pendaftaran melalui situs resmi Coretax dan ikuti proses verifikasi sesuai petunjuk.
- Buka aplikasi Coretax atau akses melalui browser.
- Masukkan username dan password untuk masuk ke akun Anda.
- Setelah berhasil login, cari dan klik menu “Faktur Pajak Keluaran” di halaman dashboard utama.
- Masukkan informasi lengkap pelanggan, seperti nama, NPWP, dan alamat. Pastikan data yang diinput sesuai dengan dokumen pendukung.
- Lengkapi rincian transaksi, termasuk jenis barang atau jasa, jumlah, harga satuan, dan tarif pajak yang berlaku. Pastikan semua data sesuai dengan nota atau faktur penjualan.
- Setelah semua data terisi, lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan. Klik “Simpan” jika data sudah benar. Coretax akan otomatis menghasilkan faktur pajak dalam format digital.
- Jika terjadi kesalahan, Anda dapat menggunakan fitur revisi di Coretax untuk memperbaiki data pada faktur pajak tanpa perlu mengulang dari awal.
Itulah cara membuat pajak keluaran di aplikasi Coretax. Untuk mengurangi resiko kehilangan data, gunakan fitur auto-save di Coretax agar data secara otomatis tersimpan ketika terjadi gangguan koneksi.