PERIODE PERUBAHAN DAN PERGERAKAN
1830 - 1942
Setelah Perang Jawa usai, relatif tidak banyak pergolakan besar di Tanah Jawa. Sistem Tanam Paksa diperkenalkan Pemerintah Hindia Belanda, komoditas perkebunan seperti gula, kopi, nila, dan teh menjadi komoditas utama yang ditanam secara besar-besaran di Jawa, termasuk wilayah Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman.
Teknologi industri kemudian diperkenalkan ke Jawa, pabrik-pabrik gula bermunculan, perkantoran, dan perkotaan tumbuh bersama era keemasan kolonialisme.
Pendidikan modern diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai-pegawai rendahan. Profesi Dokter Jawa, kuli pabrik, pegawai rendahan muncul bersama dengan kebutuhan kehidupan modern.
Sebagian kaum terdidik mulai menyuarakan kritiknya pada kolonialisme yang menempatkan pribumi sebagai masyarakat kelas rendah di hadapan Bangsa Asia lainnya. Para kaum terdidik inilah yang menjadi elite-elite lokal yang memperjuangkan kesetaraan dan kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.