Selamat Datang di 

DIORAMA 

ARSIP JOGJA

Dra.Monika Nur Lastiyani, MM*

 

Gagasan membangun Diorama Kearsipan didasari keinginan untuk memberikan informasi yang menyeluruh tentang sejarah Yogyakarta berdasarkan arsip-arsip yang ada. Selaras dengan perkembangan zaman dimana teknologi informasi dimanfaatkan dalam berbagai sektor kehidupan, menjadi tantangan terbesar untuk menyajikan sejarah Yogyakarta dalam perspektif yang lebih dinamis dan menarik bagi semua kalangan masyarakat.Pada titik ini maka peran teknologi mutakhir dalam bidang  audio visual serta kreativitas seniman menjadi faktor kunci.


Diorama Kearsipan menyuguhkan sejarah tentang Yogyakarta dalam empat abad sejarah Yogyakarta dari masa Panembahan Senopati sampai dengan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Diorama Kearsipan menghamparkan memori heroik pasang surut Yogyakarta dari masa ke masa. Dengan Menggunakan imersive teknologi menjadikan momentum momentum dan sejarah panjang Yogyakarta dapat dimengerti sekaligus dinikmati sebagai suatu karya seni yang luar biasa.


Peran dan dukungan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam mendorong terwujudnya Diorama Kearsipan adalah api semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat Yogyakarta. Diorama Kearsipan adalah wujud kolaborasi lintas generasi dan profesi. Pelaku sejarah, saksi sejarah, seniman, birokrat, tenaga ahli dan teknisi-teknisi handal bekerja keras, bekerja cerdas, bahu membahu mewujudkan  wahana edukasi baru Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Diorama Kearsipan.


Puji dan syukur tiada terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan ijinNya pembangunan diorama  berjalan dengan lancar. Terimakasih yang setulusnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung terwujudnya Diorama Kearsipan. Sebagaimana arsip sebagai memori kolektif bangsa, upaya menghidupkan arsip Yogyakarta melalui diorama kearsipan semoga dapat menjadi warisan dan memori yang hidup dan membanggakan bagi Yogyakarta dan Indonesia.


Selamat datang di 

Diorama Arsip Jogja

Selamat melintasi empat abad 

sejarah Yogyakarta.

 



*Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY





© All Right Reserved.
  • Privacy Policy
  • Term Of Use